Dari Ummul mu'minin yaitu ibunya - sebenarnya adalah bibinya - Abdullah yakni Aisyah radhiallahu 'anha, berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ada sepasukan tentera yang hendak memerangi - menghancurkan - Ka'bah, kemudian setelah mereka berada di suatu padang dari tanah lapang lalu dibenamkan-dalam tanah tadi -dengan yang pertama sampai yang terakhir dari mereka semuanya."
Aisyah bertanya: "Saya berkata, wahai Rasulullah, bagaimanakah semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, sedang di antara mereka itu ada yang ahli pasaran - maksudnya para pedagang - serta ada pula orang yang tidak termasuk golongan mereka tadi - yakni tidak berniat ikut menggempur Ka'bah?"
Rasulullah s.a.w. menjawab: "Ya, semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, kemudian nantinya mereka itu akan diba'ats - dibangkitkan dari masing - masing kuburnya - sesuai niat-niatnya sendiri - untuk diterapi dosa atau tidaknya. Disepakati atas Hadis ini (Muttafaq 'alaih) - yakni disepakati keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim - Lafaz di atas adalah menurut Imam Bukhari.
Sayidah Aisyah diberi gelar Ummul mu'minin, yakni ibunya sekalian orang mu'min sebab beliau adalah isteri Rasulullah s.a.w., jadi sudah sepatutnya. Beliau juga diberi nama ibu Abdullah oleh Nabi s.a.w., sebenarnya Abdullah itu bukan puteranya sendiri, tetapi putera saudarinya yang bernama Asma'. Jadi dengan Sayidah Aisyah, Abdullah itu adalah kemanakannya. Adapun beliau ini sendiri tidak mempunyai seorang puterapun.
Dari uraian yang tersebut dalam Hadis ini, dapat diambil kesimpulan bahwa seseorang yang shalih, jika berdiam di lingkungan suatu golongan yang selalu berkecimpung dalam kemaksiatan dan kemungkaran, maka apabila Allah Ta'ala mendatangkan azab atau siksa kepada kaum itu, orang shalih itupun pasti akan terkena pula.
Jadi Hadis ini mengingatkan kita semua agar jangan sekali-kali bergaul dengan kaum yang ahli
Jadi Hadis ini mengingatkan kita semua agar jangan sekali-kali bergaul dengan kaum yang ahli
kemaksiatan, kemungkaran dan kezaliman. Namun demikian perihal amal perbuatannya tentulah dinilai sesuai dengan niat yang terkandung dalam hati orang yang melakukannya itu. Mengenai gelar Umul mu'minin itu bukan hanya khusus diberikan kepada Sayidah Aisyah radhiallahu 'anha belaka, tetapi juga diberikan kepada para isteri Rasulullah s.a.w. yang lain-lain.
Note : jika ada kekurangan atau kesalahan pada penjelasan diatas, mohon kiranya sahabat untuk memberikan saran dan kritiknya.
Sumber : Kitab Riyadussholihin
Note : jika ada kekurangan atau kesalahan pada penjelasan diatas, mohon kiranya sahabat untuk memberikan saran dan kritiknya.
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat
Sumber : Kitab Riyadussholihin
24 comments
Write commentsSeperti kalimat "jika bergaul dengann penjual minyak, akan tertular bau minyak"
Replymacem itu kali yah :)
Pertamax, selamat Tika :)
Replytepat sekali mba tik ... :D
Replywuih mb tika selain jago buat pusi ternyata jago juga tho raih pertamax .... hehehehe :P
Ih, baru kali ini kali :)
Replyselamat siang Fiu...
seperti kalimat ini juga "Kalo berteman dengan penjual parfum, pasti kecipratan wanginya" kurang lebih seperti itu :D
Replywah sangat bermanfaat mas fiu, bungkus dulu buat bekal nanti, hehe
Replyseperti lagu ungu itu mas yg judulnya dengan nafasmu
Reply:)
Bergaul dengan orang yang mengajarkan kebaikan aja lah :)
Replysaya bergaul sama orang pandai atau pintar tapi saya nggak ketularan e mas
Replykayak lagunya sagita nih mas,,,jangan bercermin di air keruh...
Replyhehehehe...
masalahnya kalau nuturi orang yang bergelut dengan maksiat gimana mas...oh iya lanjutan lagu sagita kan..tapi jika iman kita sudah meyakinkan tidak apa-apa kita bercengkrama dengan orang yang bergelut dengan maksiat, siapa tahu ketularan tobatnya.
mb tik @ hehehehe baru toh .....selamat sore jg mb tik :)
Replymb dwi@ yg penting jgan kurang2 amat yah ....hehe
kya lengko aje mas dibungkus ....hehe
Replyhehehe boleh dah biar ada kemiripan ... :D
Replykalo mampu bergaul dg org jahat jg dibolehkan .. :D
Replyhehehe, paling tidak jenk indah ketularan berkah dan pahalanya ... tapi ttp jagn bsan yah bergaul dg orang2 cerdas... :D
Replysip betul mas agus ... tuh apal lanjutan lagunya ,... dulu jg ada seorang kyai yg dakwahnya di cafe2 tmpt para wanita2 menjual dri .. malah sempat sang pendakwah itu masuk dalm satu kamar ...
Replydan saat keluar si wanita tersebut langsung bertaubat .. tanpa sediktpun menyentuh kyai tersebut ... :)
Yeahh fiu terima kasih telah mengingatkan cara bergaul...
ReplyHindari gembol dengan kemaksiatan yaaa khan?
iya muya cute ,,.... hehehe :)
Replysebaiknya setelah malakukan kesalahan dan dosa, kita segera bertaubat ya mas :)
Replybertaubat dan memperbaiki diri mb ... :)
Replysegera bertaubat, ajal tak menunggu taubatmu :)
Replymantap mba dwi ... :)
Replykalau zaman sekarang initinya jangan salah bergaul ya mas, nanti bisa terjerumus kesesatan.. bisa bahaya.
Replytepat sekali mas fazri ... :)
ReplyEmoticonEmoticon