Taubat

08:12
Dari Ummul mu'minin yaitu ibunya - sebenarnya adalah bibinya - Abdullah yakni Aisyah radhiallahu 'anha, berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:  "Ada sepasukan tentera yang hendak memerangi - menghancurkan - Ka'bah, kemudian setelah mereka berada di suatu padang dari tanah lapang lalu dibenamkan-dalam  tanah tadi -dengan yang pertama sampai yang terakhir dari mereka semuanya."  

Aisyah bertanya: "Saya berkata, wahai Rasulullah, bagaimanakah semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, sedang di antara mereka itu ada yang ahli pasaran - maksudnya para pedagang - serta ada pula orang yang tidak termasuk golongan mereka tadi - yakni tidak berniat ikut menggempur Ka'bah?"
Rasulullah s.a.w. menjawab: "Ya, semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, kemudian nantinya mereka itu akan diba'ats - dibangkitkan dari masing - masing kuburnya - sesuai niat-niatnya sendiri - untuk diterapi dosa atau tidaknya. Disepakati atas Hadis ini (Muttafaq 'alaih) - yakni disepakati keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim - Lafaz di atas adalah menurut Imam Bukhari.

Keterangan:

Sayidah Aisyah diberi gelar Ummul mu'minin, yakni ibunya sekalian orang mu'min sebab beliau adalah isteri Rasulullah s.a.w., jadi sudah sepatutnya. Beliau juga diberi nama ibu Abdullah oleh Nabi s.a.w., sebenarnya Abdullah itu bukan puteranya sendiri, tetapi putera saudarinya yang bernama Asma'. Jadi dengan Sayidah Aisyah, Abdullah itu adalah kemanakannya. Adapun beliau ini sendiri tidak mempunyai seorang puterapun.
Dari uraian yang tersebut dalam Hadis ini, dapat diambil kesimpulan bahwa seseorang yang shalih, jika berdiam di lingkungan suatu golongan yang selalu berkecimpung dalam kemaksiatan dan kemungkaran, maka apabila Allah Ta'ala mendatangkan azab atau siksa kepada kaum itu, orang shalih itupun pasti akan terkena pula.

Jadi Hadis ini mengingatkan kita semua agar jangan sekali-kali bergaul dengan kaum yang ahli
kemaksiatan, kemungkaran dan kezaliman. Namun demikian perihal amal perbuatannya tentulah dinilai sesuai dengan niat yang terkandung dalam hati orang yang melakukannya itu. Mengenai gelar Umul mu'minin itu bukan hanya khusus diberikan kepada Sayidah Aisyah radhiallahu 'anha belaka, tetapi juga diberikan kepada para isteri Rasulullah s.a.w. yang lain-lain.

Note : jika ada kekurangan atau kesalahan pada penjelasan diatas, mohon kiranya sahabat untuk memberikan saran dan kritiknya.

Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Sumber : Kitab Riyadussholihin

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

24 comments

Write comments
January 07, 2014 delete

Seperti kalimat "jika bergaul dengann penjual minyak, akan tertular bau minyak"
macem itu kali yah :)

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

Pertamax, selamat Tika :)

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

tepat sekali mba tik ... :D

wuih mb tika selain jago buat pusi ternyata jago juga tho raih pertamax .... hehehehe :P

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

Ih, baru kali ini kali :)
selamat siang Fiu...

Reply
avatar
Dwi
January 07, 2014 delete

seperti kalimat ini juga "Kalo berteman dengan penjual parfum, pasti kecipratan wanginya" kurang lebih seperti itu :D

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

wah sangat bermanfaat mas fiu, bungkus dulu buat bekal nanti, hehe

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

seperti lagu ungu itu mas yg judulnya dengan nafasmu
:)

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

Bergaul dengan orang yang mengajarkan kebaikan aja lah :)

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

saya bergaul sama orang pandai atau pintar tapi saya nggak ketularan e mas

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

kayak lagunya sagita nih mas,,,jangan bercermin di air keruh...
hehehehe...
masalahnya kalau nuturi orang yang bergelut dengan maksiat gimana mas...oh iya lanjutan lagu sagita kan..tapi jika iman kita sudah meyakinkan tidak apa-apa kita bercengkrama dengan orang yang bergelut dengan maksiat, siapa tahu ketularan tobatnya.

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

mb tik @ hehehehe baru toh .....selamat sore jg mb tik :)

mb dwi@ yg penting jgan kurang2 amat yah ....hehe

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

kya lengko aje mas dibungkus ....hehe

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

hehehe boleh dah biar ada kemiripan ... :D

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

kalo mampu bergaul dg org jahat jg dibolehkan .. :D

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

hehehe, paling tidak jenk indah ketularan berkah dan pahalanya ... tapi ttp jagn bsan yah bergaul dg orang2 cerdas... :D

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

sip betul mas agus ... tuh apal lanjutan lagunya ,... dulu jg ada seorang kyai yg dakwahnya di cafe2 tmpt para wanita2 menjual dri .. malah sempat sang pendakwah itu masuk dalm satu kamar ...

dan saat keluar si wanita tersebut langsung bertaubat .. tanpa sediktpun menyentuh kyai tersebut ... :)

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

Yeahh fiu terima kasih telah mengingatkan cara bergaul...
Hindari gembol dengan kemaksiatan yaaa khan?

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

iya muya cute ,,.... hehehe :)

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

sebaiknya setelah malakukan kesalahan dan dosa, kita segera bertaubat ya mas :)

Reply
avatar
January 07, 2014 delete

bertaubat dan memperbaiki diri mb ... :)

Reply
avatar
Dwi
January 08, 2014 delete

segera bertaubat, ajal tak menunggu taubatmu :)

Reply
avatar
January 08, 2014 delete

mantap mba dwi ... :)

Reply
avatar
January 08, 2014 delete

kalau zaman sekarang initinya jangan salah bergaul ya mas, nanti bisa terjerumus kesesatan.. bisa bahaya.

Reply
avatar
January 10, 2014 delete

tepat sekali mas fazri ... :)

Reply
avatar