Tahun 2004 berikutnya saya mengikuti Ujian Akhir pada tingkat Menengah Pertama. Di tahun itu lah pertama kali kurkulum berubah dan yang awalnya EBTA-EBTANAS dirubah menjadi UAN-UAS, waktu itu kali pertama pemerintah menetapkan nilai UAN 3,0. Jujur dengan adanya batasan nilai saya tetap punya persaan cemas, dan terus berharap diberkan yang terbaik.
Pengalaman yang tak pernah saya lupakan pada waktu UAN tingkat menengah pertama adalah pada saat menghadapi soal matematika. Yah, waktu itu guru saya berpesan kerjakan dulu yang mudah, dan yakin pasti tepat perhitungannya agar bisa mencapai 3,0 dulu. Nah setelah saya yakin sudah mencapai target rasanya PLONG ( Lega ). Eh, karena terlalu focus tidak terasa memakan waktu cukup banyak, dan TEEEEEEEEEEEEEEEEET ….. bunyi bel peringatan waktu hamper habis pun sudah berbunyi, distu baru nyadar soal masih banyak yg belum diuraikan, wah rasa gelisah, gemetar, gerogi dan berasa keringat dingin, lengkap sudah, secara khawatir ada nilai anjlog gara-gara matematika kan wahhhh bisa nggak lulus…..hahahaha. Tapi Alhamdulillah semunya berjalan lancar, dan hasilnya pun cukup memeuaskan mendapat peringkat tertingi ke-3.
Pada tahun 2008 saya menjadi peserta UAN yang ketiga kalinya, namun batasan nilai pun semakin tinggi, seingat saya harus mencapai 5,0, persisnya berapa saya belum lihat catatan saya terdahulu, jika ada pembaca yang sama mengikuti UN pada tahun 2008, mohon diingatkan yah kalau saya keliru, hehehe J. Dengan batasan nilai semakin tinggi, saya tetap berusaha belajar dan berdoa, berharap bisa mendapatkan yang terbaik.
Pada tahun 2008 saya menjadi peserta UAN yang ketiga kalinya, namun batasan nilai pun semakin tinggi, seingat saya harus mencapai 5,0, persisnya berapa saya belum lihat catatan saya terdahulu, jika ada pembaca yang sama mengikuti UN pada tahun 2008, mohon diingatkan yah kalau saya keliru, hehehe J. Dengan batasan nilai semakin tinggi, saya tetap berusaha belajar dan berdoa, berharap bisa mendapatkan yang terbaik.
Ah, itu semua tinggal kenangan yang tak kan pernah saya lupakan sampai kapan pun, banyak orang yang mengeluh, kenapa pemerintah seperti itu, kenapa dan kenapa, karena itu sudah pertaurannya, ayoo kita hadapi dengan semangat yang menggebu, agar anak didik kita juga semangat, berikan yang terbaik buat anak didiknya agar kelak bisa masuk dalam barisan mentri dan dapat merubah segala hal yang tak layak dilanjutkan.
Happy Blogging :)
Semangat buat adik-adik kita yang sudah dan akan mengahadapai UN. :)
Usai sudah usaha dengan maksimal, lanjut dengan berdoa minta sama Allah agar diberikan yang terbaik. :)
Jangan Lewatkan membaca artikel tentang Hasad atau Dengki Membakar Kebaikan
22 comments
Write commentsSetelah membaca artikel Mas Fiu dengan seksama, teringat saya saat
ReplyMasih duduk di SMP, Sangat indah yah Mas Masa-masa itu, walau tinggal
Kenangan namun Moment itu sangat Indah untuk di kenang, bagus tulisan
Penyampaian dalam artikel ini, Pas sekali Mas Fiu seorang Guru yang berpotensi.
Bersyukur dapat Pertamax di artikel ini. makasih Mas Fiu :)
Replyjadi inget masa2 smp, UN ga keluar kemana mana, belajar dan belajar dan hasilnya alhamdulillah :)
Replypokoknya moment indah itu susah tuk sya lupakan mas ... hehehe kykny mas saud guru yah ,,,, :D
ReplySMP tahun berapa mas ?
Replyhehehehe, mb dwi ujian SMP nya tahun ajaran brp ?
Replywah deg2an gak jelas dah ya mas kalau UN tu...malah bikin konsentrasi jadi berkurang karena deg2annya...sangat takut tidak lulus :D
Replyhehehehehehe, itu dia mas, bunyi bel peringatannya jg yg buat pikiran buyar jadi nggak konsen :y:
Replysangat ndredek sekali kalau menghadapi ebta dan ebtanas, hehehe
Replyselamat pagi mas fiu
wah pantas saja resto dan mall jadi ramai, karena banyak pelajar merasa plong setelah UN :D
ReplySuper sangat ndredek mas agus....hehehe
Replyfakta memng sperti itu,, tpi dulu saya slesai UN blm plong 100 % krn blm ada hasil.... hehehehe
Replywah artikel ini mengingatkan saya dengan ujian waktu kecil dulu....penuh perjuangan :D
Replyhehehehehe.... asik toh kang ?
Replyselamat pagi maz fiu . . .
Replykalau aku dulu waktu SMP sombong banget , ,yakin banget dah kalau lulus . .akhirnya lulus juga , ,
tapi nilainya jelek banget, , mulai dari itu aku jadi malu sendiri
akhirnya aku rubah penampilanku (oh gak nyambung ya) jadi waktu di SMK lulusan 2010/2011 akhirnya jadi LUMAYAn hehehe , , ,
itu pengalamanku sekalian curhat maz ya . . wwkwkwkwkw
semoga ujian nasioanl berjalan sukses tanpa halanagn ya mas ;)
ReplyUjiann nasional udah abisss mas.. mudah mudahan aja hasil nya gak ngecewain yaa
Replyhahahahahahaha....... wah keren dnk mas ibnu ...... :D
Replyyupz........ aamiin....
Replybukan itu poin yg sy tulis mas, tapi sekedar memory wktu UN, dan diakhir tulisan jg sy bilang "emangat buat adik-adik kita yang sudah dan akan mengahadapai UN" yg tingkat SMA emg sdh lewat, tapi kn adik2 kita yg di SMP dan SD blm ...hehehe
Replypengalaman manis zaman persekolahan ya...kini sudah jadi pendidik yg berdedikasi pula....
Replyiya tu pengalaman zaman persekolahan...hehehe aamiin.... jdi pendidik kelak tuk anak2 tersayang ... :)
ReplyEmoticonEmoticon