Islam dapat diselamatkan dari pertentangan serta segala
pengaruhnya itu, sebabnya ialah karena Islam tidak kenal apa yang namanya gereja
itu atau kekuasaan agama seperti yang dikenal oleh agama Kristen. Belum ada
orang di kalangan Muslimin - sekalipun ia seorang khalifah - yang akan
mengharuskan sesuatu perintah kepada orang, atas nama agama, dan akan
mendakwakan dirinya mampu memberi pengampunan dosa kepada siapa saja yang
melanggar perintah itu. Juga belum ada di kalangan Muslimin - sekalipun ia
seorang khalifah - yang akan mengharuskan sesuatu kepada orang selain yang sudah
ditentukan Tuhan di dalam Qur'an.
Bahkan semua orang Islam sama di hadapan Tuhan. Yang seorang tidak lebih mulia dari yang lain, kecuali tergantung kepada taqwanya - kepada baktinya. Seorang penguasa tidak dapat menuntut kesetiaan seorang Muslim apabila dia sendiri melakukan perbuatan dosa dan melanggar penntah Tuhan. Atau seperti kata Abu Bakr ash-Shiddiq kepada kaum Muslimin dalam pidato pelantikannya sebagai Khalifah "Taatilah saya selama saya taat kepada (perintah) Allah dan RasulNya. Tetapi apabila saya melanggar (perintah) Allah dan Rasul maka gugurkanlah kesetiaanmu kepada saya."
Bahkan semua orang Islam sama di hadapan Tuhan. Yang seorang tidak lebih mulia dari yang lain, kecuali tergantung kepada taqwanya - kepada baktinya. Seorang penguasa tidak dapat menuntut kesetiaan seorang Muslim apabila dia sendiri melakukan perbuatan dosa dan melanggar penntah Tuhan. Atau seperti kata Abu Bakr ash-Shiddiq kepada kaum Muslimin dalam pidato pelantikannya sebagai Khalifah "Taatilah saya selama saya taat kepada (perintah) Allah dan RasulNya. Tetapi apabila saya melanggar (perintah) Allah dan Rasul maka gugurkanlah kesetiaanmu kepada saya."
Kendatipun pemerintahan dalam Islam sesudah itu kemudian
dipegang oleh seorang raja tirani, kendatipun di kalangan Muslimin pernah timbul
perang saudara, namun kaum Muslimin tetap berpegang kepada kebebasan pribadi
yang besar itu, yang sudah ditentukan oleh agama, kebebasan yang sampai
menempatkan akal sebagai patokan dalam segala hal, bahkan dijadikan patokan
didalam agama dan iman sekalipun. Kebebasan ini tetap mereka pegang sekalipun
sampai pada waktu datangnya penguasa-penguasa orang-orang Islam yang mendakwakan
diri sebagai pengganti Tuhan di muka bumi ini - bukan lagi sebagai pengganti
Rasulullah. Padahal segala persoalan Muslimin sudah mereka kuasai belaka,
sampai-sampai ke soal hidup dan matinya.
Sebagai bukti misalnya apa yang sudah terjadi pada masa
Ma'mun, tatkala orang berselisih mengenai Qur'an: makhluk atau bukan makhluk -
yang diciptakan atau bukan diciptakan! Banyak sekali orang yang menentang
pendapat Khalifah waktu itu, padahal mereka mengetahui akibat apa yang akan
mereka terima jika berani menentangnya.
Happy Blogging Kawan :)
Jangan lewatkan untuk membaca artikel tentang Memory Tentang Ujian Nasional
Happy Blogging Kawan :)
Jangan lewatkan untuk membaca artikel tentang Memory Tentang Ujian Nasional
13 comments
Write commentsn3 yg sangat menarik..Islam itu sempurna indah n mudah...
Replyselamat pagi maz fiu , , ,
Replysebagai orang Islam saya sangat bangga , ,
Alhamdulillah saya dilahirkan dari anak seorang musim dan muslimah , ,
sebuah anugrah yang luar biasa , ,
Islam itu syumul . sesuai diaplikasikan dan digunakan sepanjang zaman .
Replybukan manusia yang menyelamatkan islam, tetapi islam yang menyelamatkan manusia :)
Replynice sharing n happy blogging juga mas fiu :D
Bener sekali mas..
Replysaya setuju itu "-"
iya sebaiknya agama itu tidak dicampur dengan politik ya mas, sehingga tidak kacau negara ini ;)
Replysetuju gan, islam memang cinta damai dari berbagai umat dan negara :)
Replygood...... :a:
Replyalhamdulliha ..... hidup mas ibnu,,,hehehe
Replyahsanti ya ukhti..... :)
Replyyupz .... bener mb indri....
Reply:l:
Replymudah2n kedepa ada perubahan yah mb,,,, :)
ReplyEmoticonEmoticon