Hasad atau Dengki Membakar Kebaikan

Hasad atau Dengki Membakar Kebaikan , satu judul yang saya kutip dari hadits Rasul "Jauhilah dirimu dari hasad (dengki), karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api membakar kayu kayu bakar (H.R. Abu Daud)"

Seperti yang kita ketahui Hasad atau Dengki adalah menaruH perasaan marah ( rasa benci, rasa tidak suka) karena iri yang amat sangat kepada kelebihan dan keberuntungan orang lain. Yupzz.. Siapa sih yang tidak iri kepada teman sekelas yang nilainya lebih bagus, sama rekan sekantor yang gaji dan pekerjaannya nyaman, sama teman sekampus yang kehidupannya serba tercukupi, merasa iri saat melihat saudara-saudaranya berhasil, merasa iri dengan orang-orang yang pendidikannya lebih tinggi dari pada kita, merasa iri karena paras kita tidak tampan atau cantik. Dari semua yang sudah saya sebutkan mungkin ada yang pernah anda alami.


Saya pribadi pun terkadang punya rasa iri sama teman-teman yang bisa dikatakan sangat berbeda dari segi tingkatan atau mungkin dari segi pendapatan. Tapi itu tidak membuat saya buta hati, lantas mengambil jalur yang hanya memandang dengan mata, sehingga dengan cara apapun akan dilakukannya tanpa melihat dengan resiko atau bahayanya.

Satu kejadian yang sering saya jumpai yaitu ditempat saya mencari penghidupan. Entah karena iri dari segi jabatan, penghasilan atau apapun itu, yang jelas ada satu karyawan sebut saja Kartonom, ia diperintah untum membawa dokumen kepada atasannya, tapi laporan yang sampai kepada atasan dokumen tidak ada ditempat, dan yang tahu hanya Kartotuying dan tidak menyiapakan sebelumnya agar bisa dibawa dokumen tersebut sama atasan. Padahal nih, dokumen itu jelas-jelas ada di meja kerjanya kartotuying. Menurut pengakuan Karsiyem yang juga satu ruangan dengan mereka. Berarti kemungkinan ada maksud tersenderi kerana ada sifat iri, yang berujung rasa marah, rasa dengki, rasa pengen menjatuhkan rekannya sendiri.

Tapi bagaimanapun itu, jika rasa iri terhadap sesuatu yang yang mendapat perlakuan lebih layak dari kita, kemudian tidak bisa membentengin akal pikirannya, hati sudah gelap, hati sudah keras, orang bilang hati sudah terlanjur beku. Kalau hati sudah beku, keras, hati sudah mati, gelap, otak susah bekarja sama dengan hati, karena saat otak akan berpikir melakukan sesuatu yang jelek dan bertentangan tapi karena hati sudah tertup oleh gelapnya rasa dengki, maka hati pun tidak dapat menghentikannya.

Boleh iri, asalkan iri tersebut bisa membuat kita lebih semangat, bukan menjadikan kita timbul rasa benci atau dengki. Yang dapat menimbulkan pertikaian. Dengki bisa membuat siapapun orangnya akan terlibat dalam pertikaian, dalam keluarga, sekolah, organisasi, masyrakat, timbul lah saling mencemooh, saling menjatuhkan satu sama lain tanpa melihat siapa yang jadi lawannya. Na'udzubillah min dzalik.

"Ya Allah, Kepada Engkau kami menyembah dan meminta pertolongan, hidup dan mati kami hanya untukMu. Engkau sebaik-baik penolong dan Engkau pula sebaik-baiknya Pemberi Perlindungan, Tak ada kekuatan apapun yang dapat menandingi keagunganMu Ya Rabb."

"Ya Allah, Ya Tuhan Kami,. Jauhkanlah kami, anak-anak kami, dan anak keturunan kami dari sifat dengki yang tumbuh dalam hati, karena sifat itu akan menjadi penghambat iman kami, akan memusnahkan segalanya seperti halnya api melahap kayu bakar. Aamiin ... Aamiin ... Aamiin ... Ya Rabbal 'alamiin."

Jangan terlewatkan baca artikel tentang Menjaga Lisan

Share this

Author : fiu s

Related Posts