Seringnya hidup jauh dari orang tua adalah sudah menjadi kebiasaan saya sejak usia dini untuk belajar di pesantren, oleh karenanya sesaat pulang dan berkumpul dengan keluarga adalah hal terindah bagi saya. Namun kali ini mengingat kepergian saya ke luar jawa yang sangat jauh dan membutuhkan 5 hari dalam perjalanan, tentu hanya bisa 2 atau 1 tahun sekali bisa berkumpul di kampung halaman.
Tibalah hari itu dimana saya akan pergi dan jauh berpisah sementara dengan keluarga. Pakaian dan barang-barang lainnya sudah rapih di kemas di tas rangsel. Dan sedikit bekal makanan yang telah disiapkan untuk menemani perjalanan saya.
Kebiasaan di kampung saya, sesaat sebelum berangkat meminta restu dan doa sama sanak saudara. Seharian silaturrahmi sambil berpamitan dan meninta doanya, membuat berasa semakin dekat saja waktunya, waktuknya dimana saya sudah dalam perjalanan menuju tanah luar jawa. Aaaaaaahhhh .... bikin tambah berat aja nih kalau begini kan ? ^_^
Perlahan mulai saya naikkan barang di kendaraan, Salim (berjaba tangan) dengan anggota keluarga, bapak dan ibu. Tepat didepan pintu sebelum kaki ini melintasi garis pintu, terakhir saya mencium tangan ibu, dan melihat mata ibu yang berbinar seolah akan mengeluarkan air matanya tapi saya tahu beliau berusaha tegar dan tak menampakan kesedihannya.
Tapi semua itu sudah tak terbendung lagi air mata ibu mengalir dan membasahi pipinya, dan seketika itu memeluk saya dan berpesan "hati-hati disana, jaga perilakunya karena akan tinggal dan berbaur dengan masyarakat yang berbeda, dan jangan lupa sholat"
Suara itu seakan menusuk dan masuk dalam jiwa ini, tak kuta menahan rasa gejolak yang ada, namun saya berusaha tegar untuk tak menampakan kesedihan di depan orang tua. Perlahan kaki ini mulai melangkah melwati garis pintu rumah, "Bismillah Tawakkaltu 'alallah ..." Ya, Allah lindungi dan berkahi keluarga saya dan perjalanan ini agar sampai ditempat tujuan dengan selamat.
Melambaikan tangan sebelum kendaraan melaju dan terlihat mata ibu yang masih memperlihatkan kesedihannya. Ah , ... membuat hati ini serasa berat menjalani ini semua. Akan tetapi ini adalah jalan saya untuk meniti hidup agar lebih baik dan lebih mandiri lagi.
Karena akan tiba juga hari itu, dimana kita juga harus berpisah dari orang tua, entah itu pindah rumah karena sudah berkeluarga, ataupu ajal yang akan memisahkan jasad kita dengan ibu, tapi hati ini tetap ada selalu untuk orang tua dan keluarga.
Itulah hal terindah buat saya, yaitu pelukan seorang ibu kepada anaknya, kasih sayangnya begitu menghangatkan hati saya. Tak heran jika sejauh apaun seorang anak, ketika anak sedang sakit ataupun dilanda musibah, ibu akan ikut merasakannya, walaupun kabarnya belum sampai ketelinga sang ibu.
Ibu anakmu akan terus mencari apa yang membutmu bahagia, terlepas dari jawaban seorang ibu akan bahagia ketika melihat anaknya berhasil meraih impiannya, jujur sampai saat ini saya belum menemukan apa yang membuat ibu saya bahagaia.
Semoga kelak saya dan anda semuanya bisa menemukan apa yang paling membuat ibu, ayah kita bahagia. Saya yakin disitulah puncak kebahagiaan yang akan kita rasakan nantinya. I love ibu, ayah, dan keluarga saya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya, hidup berkah dunia dan akhirat.
12 comments
Write commentskumpul bersama ya mas,,senangnya,,,, apalagi sama bapak ibu :)
Replymoga menang mas
Replymenyentuh juga mas.. semangat ya..!!
ReplySemoga sukses deh GA nya.
ReplySalam
Salam kenal kang ! Dan ceritanya cukup membangkitkan rasa ingin membaca :)
ReplyAku jugak gitu.. Ada rasa terharu ketika mesti pisah sama keluarga :')
Replybetul mbak dwi ... ;)
Reply:)
Replyharus semangat donk .... :D
ReplyAamiin ...
ReplySalam SM
sama2 ... salam kenal juga .... :D
Replyhiks hiks ...brt kita sama beb .... ;)
ReplyEmoticonEmoticon