untuk yang kesekian kali saya share hadits yang saya ambil dari kitab hadist arba'in
kitab tersebut sudah masyhur dikalangan para santri dan tidak sedikit santri yang sudah hafal hadist arba'in
Berikut cuplikan hadits beserta makna dan pelajaran yang bisa kita resapi bersama
عَنْ أَبِي
عَبْدِ اللهِ جَابِرْ بْنِ عَبْدِ اللهِ الأَنْصَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا :
أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :
أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ اْلمَكْتُوْبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْتُ
الْحَلاَلَ، وَحَرَّمْت الْحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئاً،
أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ ؟ قَالَ : نَعَمْ
[رواه
مسلم]
Dari Abu Abdullah,
Jabir bin Abdullah Al Anshary radhiallahuanhuma : Seseorang bertanya kepada
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, seraya berkata : Bagaimana pendapatmu
jika saya melaksanakan shalat yang wajib, berpuasa Ramadhan, Menghalalkan yang
halal dan mengharamkan yang haram dan saya tidak tambah sedikitpun, apakah saya
akan masuk surga ?. Beliau bersabda : Ya.
(Riwayat
Muslim)
Notes :
* Seseorang yang
bertanya dalam riwayat diatas adalah : An Nu’man bin Qauqal.
Sedikit hikmah yang bisa kita pelajari dari hadits di atas :
- Setiap muslim dituntut untuk bertanya kepada ulama tentang syariat Islam, tentang kewajibannya dan apa yang dihalalkan dan diharamkan baginya jika hal tersebut tidak diketahuinya.
- Penghalalan dan pengharaman merupan aturan syariat, tidak ada yang berhak menentukannya kecuali Allah ta’ala.
- Amal shalih merupakan sebab masuknya seseorang kedalam surga.
- Keinginan dan perhatian yang besar dari para shahabat serta kerinduan mereka terhadap surga serta upaya mereka dalam mencari jalan untuk sampai ke sana.
Happy blogging ,,,
Salam Sukses Mulia ,,,
18 comments
Write commentsmakasih pencerahannya mas fiu, semoga sy bisa menerapkannya dlm kehidupan, amin :)
Replyterima kasih mas telah mengingatkan kembali dalam pencerahannya, semoga kita bisa mengamalkan ajaran syariat islam ini dengan benar, aamiin
Replyinsya Allah moga amalan kita diberkati....
Replymasalahnya sekarang banyak hal baru yang terkadang tidak mungkin kita tidak mengikutinya. 1 contoh memakai motor, sedangkan menurut ulama sendiri berbeda pendapat. ada yang bilang itu bit'ah dan akan masuk neraka & ada juga yang bilang memang itu bit'ah tapi itu bit'ah hasanah insya Allah tidak masuk neraka. kita harus ambil yang mana ya mas kira kira?
Replysama2 mbak indri ,,,, :)
Replyaamiin ....
Replyaamiin ,,, :)
Replykok nyampenya ke motor mas budi ? hehe ...
Replymotor mah gpp pakai aja ... yg nggak boleh tuh pakai motor untuk menabrak orang ... hehe :) atau dipake untuk perrgi ketempat maksiat ... :)
Salam Sukses Mulia ...
satu artikel yg memberi pencerahan kepadaku nih mas dan tentunya buat pembaca pada umumnya.makasih mas fiu
Replykalau belum tahu memang sebaiknya bertanya dulu ya mas, supaya tidak salah jalan :)
Replybener kang uda .... :) naudzu billah min dzalik ...
Replysama kang yanto ..... :)
ReplySalam sukes mulia ...
yupz .... krn soal agama nda boleh maen2 untuk menentukan hukum perkara tersebut ... :)
ReplyPerlunya terus belajar dan menuntut ilmu ( bs dg ta'lim dsb ), agar tahu bahwa amal harus berdasar ilmu yang benar ( sesuai yg diajarkan rosulullah ) tidak ditambah / dikurangi... iyo to mas fiu ?
Replyiyo mbak irowati ,,,, :) ttp semangat cari ilmu sampe akhir hayat .,,, :
Replybertanya agar tidak tersesat yah Mas :)
Replytrimakasih pencerahannya...
Salam kenal ya
Ko kang Uda ? he,,he,,he,, :D
ReplyJadi ingat konsep pembelajaran dengan memangku antara murid dan guru saling berhadapan, jadi lebih lenak bertanya dan mudah menjadi suri tauladan ya Mas ? :D
ReplySalam
EmoticonEmoticon