si bleki lagi istirahat dulu :-)
Mudik dan arus balik sudah berlalu, Menurut data yang di peroleh dari kepolisian angka kecelakaan tahun 2014 memang menurun dari pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk transportasi sendri bukan hanya pengguna roda dua yang memang rawan kecelakaan dan memang menjadi pemerhatian khusus bagi pemerintah.
Opini saya pribadi, semua alat transportasi berisiko terjadi kecelakaan jika melalaikan beberapa faktor berikut :
Pertama Adalah Faktor kemanusiaan : ini adalah faktor terpenting, dimana setiap pengendara di uji kesabaranya. Motor tersingkir mobil, mobil tersingkir, bis dan seterusnya. Satu contoh saat perjalan mudik kemarin, posisi kendaraan saya memang sedang menunggu keadaan aman untuk menyalib, tapi berkali-kali pengendara dibelakang membunyikan klakson, pertanda mereka tidak sabar. Kemudian ketika saya sedang melaju pelan ditengah dua bis, kedua bis tersebut malah semakin menghimpit saya, padahal jika tetap bertahan pada jalurnya kedua bis tetap dapat melaju pelan.
Faktor kedua Kendaraan : tentu kita harus mempersiapkan segalanya agar kendaraan dalam keadaan prima untuk menempuh perjalanan jarak jauh.
Faktor ketiga Ketahanan Fisik : Banyak para pengendara yang memaksakan fisik mereka, pengendara sepeda motor, mobil, bis, kereta, pesawat, kapal saya yakin jika mereka kelelahan sangat berisiko terjadi kecelakaan. Mudik kemarin banyak saya temui pengendara motor yang tiba-tiba jatuh tanpa di senggol ataupun menyenggol pengendara laiinya, truk dan bis pun tiba menabrak pembatas jalan.
Kemudian faktor melamun, tidak konsentrasi juga bisa memicu terjadinya kecelakaan.
Kesimpulan semua alat transportasi akan nyaman digunakan jika para pengendara memperhatikan beberapa faktor diatas.
Happy Blogging ...
Salam Sukses Mulia
16 comments
Write commentssaya suka jengkel juga jika ada pengendara yang selalu ngedim2in lampunya minta di kasih jalan, padahal kendaraan saya sudah kepinggir dan pelan dan jalur untuk mendahului pun kosong melongpong... nah perilaku pengendara seperti itu juga cukup membahayakan kendaraan yang ada di depannya
Replyternyata beda ya..faktor kemanusiaan dan faktor fisik......keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
ReplyFaktor melamunya itu serem juga ya
Replyhati2 ya mas fiu,,balik ke jakarta ntar membawa cerita ya,,kalo perlu bawa telur asin buat aku,,,hehehe,,,
Replyehehehe, sy juga sring banget bgtu mas ..... :) klo posisi dh dipinggir sih sy biarin aja .....
Replymnrt pemahaman sy spt ntu kang hary ,,,
ReplySalam dri brebes ... :)
karena melamun banyak kendaraan menghantam kendaraan lainnya ...
Replyhehehehe, mw brp butir telor mba ? :)
Replybanyak butir yaaaa
ReplyBekerndara kita dapat mengenal wakta dari si manusianya itu, namun kalau faktor fisik kecapaian dan kelelahan, dan itu semua harus bisa di dalam kendali kita ya kang, tanpa mengenyampingkan keselamatan orang lain dalam berkendara.
ReplySalam
Banyak yang kecelakaan karena ngga sabar.. Trus main salip dan kecelakaan.. :(
ReplyAndai aja mau sabar dan nunggu.. Mungkin ngga banyak angka kecelakaan yang terjadi ya, Bang..
hahahahahaha, ntr kekenyangn ow mba ...
Replynaudzu billah min dzalik yah pak ... :)
Replyhehehehe, bgtulah beb .... semoga kita selalu dilindungi disetiap perjalanannya ... :)
Replyfaktor kemanusiaan mungkin penyebab utamanya, karena kalau di jalan raya pasti ada saja yang bikin emosi :)
Replyhehehehe, kitanya juga jgan terpancing emosi lg kan kang ucup ... :)
ReplyEmoticonEmoticon