Terpampang gambar disamping mengingatkanku akan sebuah kejadian ditempat keseharianku mencari rizqi. kejadian yang membuatku terdiam dalam lamunan. dan membawa fikirku semakin jauh melangkah. dalam hatiku berkata "pantas saja banyakselang yang beranggapan isi tak sebagus kulitnya".
Persis didepan loket penerimaan / pengambilan blanko hasil medical check-up, berdiri lelaki separuh baya dengan postur tubuh yang kecil dan sedikit pendek. ia datang dari arah kiri selatan dari tempat berdirinya tadi. dilihat dari penampilan bisa dibilang bagus, dengan di tutupi kain yang akrab disapa baju koko dan celana kain panjang juga sebuah penutup kepala yang menutup rapi sebagian rambutnya, dan beberapa helai rambut menghiasi dagunya. bukan cuma aku yang mengira kalau ia memang terlihat rapi dan sopan, tapi sahabat pun dengan membaca sedikit dari ciri-ciri yang ku uraikan pasti sudah dapat menyimpulkan seperti apa gambaran orang tersebut. bukan begitu ? ^_^ atau sebaliknya ? hehe.
Tetapi dan tetapi dari awal ia bicara ketika akan mengambil blanko tersebut sudah menunjukan bahwa ia ingin menang sendri. waktu itu memang teman seruang kejaku yang menerimanya. karena aku sendiri sedang menyelesaikan tugas lainnya. kudengar dari setiap pembicaraannya hampir semuanya tak ingin disalahkan dan mementingkan egonya sendiri. secara memang ada yang kurang untuk pengambilan blanko dan itu pun seharusnya ia yang melengakpi. eh eh eh eh.... ia malah membalikan keadaan. "ini bukan salah saya tapi salah anda" ujar lelaki tersebut. segera ku berdiri karena keadaan semakin memanas antara lelaki tersebut dengan rekan kerjaku, ku kasih jalan tengah, ku kasih masukan, dan ku kasih solusi, "eh pokoknya tidak bisa begitu karena ini kesalahan disini", bentaknya dengan suara sedikit naik.
Hatiku bergumam"kok banyak juga yah orang yang seperti itu" hehe. "ah namanyan juga manusia" jawabku sendiri dalam hati. kita kasih jalan tengah, tidak, kita kasih penjelasan yang sebenernya juga katanya masa bodoh. sampai rekan kerjaku pun bilang "ih, penampilan aja seperti ustad tapi sikap gak mencerminkan pakaiannya". nah tuh kan sejak awal ku tulis tadi pantas saja banyak yang bilang lain di luar tapi lain didalam. hal yang sama pun pernah ku dengar. tapi yang ini bukan penampilan baik melainkan penampilannya bisa dibilang bikin mata para lelaki buaya melek abis deh pokoknya. hehe atau paling tidak ya penampilan seperti itu deh, sahabat bisa bayangin sendiri yah. hee.
Nah pernahny ia (orang yang penampilan jelek) dikritik oleh seseorang yang intinya menegur yang mengarah ke memarahi. sontak ia bilang "jangan lihat orang dari luarnya doang, buah durian saja yang kulitnya berduri isinya bagus". nah loh..... kalau sudah dibilang seperti itu mau gimana coba ? hehehe bingung gak kalau ngalamin yang seperti itu ? gak perlu bingung kata Almarhum Gusdur "GITU AJA KOK REPOT" HEEE
Sahabatku yang baik, semoga kita bukan termasuk dari "Baik diluar tapi jelek didalam". mending jadi jelek luarnya tapi bagus isinya" dan lebih baik lagi kalau kita bisa seperti dari luar dalam sama-sama baik. semoga Allah selalu membimbing kita kearah yang lebih baik agar menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Aamiinn.
Sedikit coretanku mudah-mudahan kita bisa memetik makna baik secara tersurat maupun tersiratnya. harapan ku berbagi tulisan ini tidak lain hanyalah, agar bisa menjadi tolak ukur kita dalam berbicara, dan bertutur kata yang lebih pantas didengar oleh telinag manusia. ada pepatah mulut kita ya harimau kita.
sekian dan terimakasih.
SalamSuksesMulia
1 comments:
Write commentsArtikel yang sangat menarik untuk di baca gan, monggo visit back dan jangan lupa tinggalkan koment juga disana..! :))
ReplyEmoticonEmoticon