Hembusan angin menerpa seluruh makhluq hidup yang ada di alam semesta. Lelah, letih, lesu seketika hilang kala malam hari mulai menyapanya, setelah sehari penuh beraktifitas. Ada yang memanfaatkannya bersama keluarga tercinta, ada juga yang bersantai ria bersama teman-teman terdekatnya, ada juga yang melewatkannya tuk memejamkan kedua mata sampai suara-suara indah nan merdu terngiang dalam sunyinya malam. Berbagai cara dilakukakan tuk menyambut keesokan harinya.
Semua itu sudah pasti kalau cuaca bersahabat. Nah kalau cuaca lagi pasti ? gimana coba…. Pasti ada yang jawab gak masalah ada yang jawab masalah donk… J. Bisa berjam-jam menunggu kan, hanya karena cuaca yang tak pasti. Kadang hujan kadang reda sedikit hujan sedikt reda. Bingung deh kalau dah waktunya pulang kerja. Hehe. Buat yang bawa jas hujan sih gak masalah, langsung aja tuh air hujan di terjang.
***
Kebalikannya nih buat yang gak bawa jas hujan. Bukan termasuk yang pake mobil loh ^_^, yang ini khusus pengguna roda dua. Itu tuh yang kalau dah turun hujan selalu bikin penuh halte-halte di kawasan Ibu Kota. Saya kira ditempat anda sekarang berada pun gak beda jauh, hanya kalau di daerah lain mungkin bukan halte tapi ada yang dibawah pohon dll. ^_^
Kembali nih buat yang menggunakan roda dua & gak bawa jas hujan. Semua rencana yang dah matang lenyap sudah, gagal total ( GATOT) kan ? hehehe, … yah kalaupun tidak sedikit yang gak peduli dengan air hujan demi keluarga dirumah. Hujan kan rahmat, hehehe. Paling nggak ada juga tuh yang rela menunggu lama sampai berjam-jam hingga hujan reda. Yang terkadang gak diinginkan tuh kalau kalau hujannya gak jelas, kadang berhenti baru sesaat hujan lagi, sedikit berhenti tapi gerimisnya lama, bias bsah kan kalau perjalan jauh. Galau nggak kalau anda yang mengalami ?
Yang pasti manusia hanya bias merencanakan, selebihnya Allah yang Maha Menentukan. Sirna bukan harapanya ibarat kerupuk tersiram air J. Awalnya enak tuh kerupuk kalau dimakan, ehhhh malah melepuh kena air, masih enak kah kerupuknya dimakan ? J. Bicara soal harapan jadi ingat nih. Saya punya teman namanya sholeh. Kisahnya dia dikenalin sama sahabat karibnya dengan seorang akhwat. Coba-coaba aja dulu leh, siapa tau jodoh “kata teman sholeh tersbut”.
Setelah sekian lama dipertimbangkan sholeh ditemani sahabat karibnya itu. Akhirnya kamhar(sahabat sholeh) pun menentukan waktu dan tempat untuk mempertemukan keduanya.
***
akhirnya kamhar menentukan waktu dan tempat setelah melihat pertimbangan dari keduanya. Dan sholeh pun dengan perasaan yang berwarna-warni menemui akhwat tersebut. Mereka gak saling berbicara atau yang lainnya, Cuma saling curi-curi pandangan aja “kata kamhar”. Cie cie cie…. So sweet bukan ? hahahahaha. Kedua raut muka mereka memang masih menyimpan tanda Tanya besar. Leh … sepertinya ada tanda-tanda nih si dia menaruh harapan sama kamu “kata kamhar”. Ah… gak mungkin lah har “jawab sholeh”(sambil tersenyum rapat).
Dilaen waktu kamhar mencoba berbicara dengan akhwat tersbut sebut aliyah namanya. Setelah kamhar sering komunikasi dengan aliyah, kamhar menyimpulkan dia menaruh harapan sama sholeh.
Leh, ada kabar baik nih “kata kamhar kegirangan”.
Hmmm…. Kabar apa ? “jawab sholah”, *sambil terdiam.
Kayaknya si dia mau tuh sama kamu “kata kamhar”.
Ah, gak mungkin lah har dia mau sama saya “jawab sholeh”.
Dah lah, saya lihat dari wajah, kamu juga suka kan …? Hahahahahaha
Hehehehehehehe “tersenyum rapat sholeh”
Hari kehari berlalu, dari hari ke bulan, dari bulan ke tahun disaat mereka saling menaruh harapan, entah karena sebab apa tak ada hujan tak ada angina. Aliyah membuat keputusan untuk tidak meneruskan proses perkenalannya itu L.
Leh, dah yah nggak perlu lagi lanjut perkenalan dengan aliyah, kata aliyah dah gak mau lajut lagi. Mendengar berita tersebut dengan berat hati membuang rasa yang dah mulai tertanam di hatinya, yang dulu besar harapan bias tercapai.
Gimana dengan anda, jikalau mengalami hal yang sama persi seperti yang di alami sholeh.? Eleh eleh eleh … pastinya banyak juga tuh respon yang macam dengan karakter manusia juga yang berbeda J. Sekarang ada nggak nih yang mau berbagi kisah ? hehe. Upppzzzz, sedikit lagi nih akhir dari kisahnya. Kata kamhar sholeh pun tidak serta merta bersedih hati .
Ya sudah kawan, jodoh gak bakal kemana “kata kamhar”.
Iya memang belum saatnya ketemu dengan jodoh saya “jawab sholeh”.
Sholeh hanya dapat menaruh harapan yang sirna itu kepada Allah Sang Maha Pencipta. Senantiasa ia selipkan di setiap bai doanya akan sebuah harapanya. “Ya Allah, Jikalau dia jodoh saya dekatkan lah hati kita berdua, tapi jika kebalikannya tabahkanlah hati kami dengan ketentuan-Mu” Aamiin….
“permata hati yang baru ditemukan, besar harapan memiliki permata tersebut, lenyap sudah bagaikan di telan bumi. Tapi ingatlah Allah pasti punya rencana yang lebih dahsyat lagi setelahnya. Entah bagaimana carannya hanya Allah yang tahu. Manusia tak akan pernah bisa mengetahuinya, karena jodoh, maut dan rizqi rahasia Allah. Itu yang harus kita yakini.
Manusia sudah di tentukan semuanya sebelum manusia tersebut dilahirkan, bahkan sebelum manusia itu berada dalam rahim sang ibundanya. Termasuk jodoh itu sudah tercantum dalam catatan Allah di LAUHIL MAHFUDZ. Dimana gak seorang pun yang mengetahuimya. Jadi jangan gala uterus-terusan yah kawan…. ^_^.
Jangan minder dengan fisik atau apa lah yang membuat penampilan kita buruk. Sesuai dengan Firman-Nya “wanita baik untuk laki-laki baik pula begitu juga kebalikannya”. Bukan wanita cantik untuk laki-laki ganteng pula.
Semoga Allah megindahkan hidup kita dengan ketentuanya. Dan semoga Allah senantisa memberikan yang terbaik buat kita. Karena yang terbai menurut Allah sudah pasti terbaik pula lah buat hamba-Nya. Aamiin ya Robbal ‘alamiin…
EmoticonEmoticon