Suara Tanpa Rupa

Telulut telulut, Telulut telulut, Telulut telulut (ilustrasi dering telepon) .... Tepat pukul 04.58 pagi, alat komunikasi itu mengeluarkan bunyi. Rio yang kesehariannya berada ditempat tersebut terhentak bingung, seketika telepone tersebut mengeluarkan bunyi. Jelas saja ia kebingungan karena pada saat itu posisi semua ruangan masih dalam keadaan terkunci.tak sedikitpun pintu ruangan dari sudut manapun yang terbuka. dalam kebingungannya rio pun berpikir "terus siapa ya yang mencet tombol dari line tersebut sehingga line yang dituju berbunyi" ucapnya dalam hati. 

Ditempat ia bekerja atau yang tiap harinya ia juga tidur pastinya ada alat telekomunikasi telepon, dimana telepone tersebut punya dua jalur, yang pertama jalur luar dan jalur dalam. Dalam artian bunyi telepon tersebut bisa dari luar dan dari dalam. ia sudah tahu seprti apa bunyi telepon dari luar dan bagaimana bunyi telepone dari dalam. Pada saat itu bunyinya menandakan bahwa jalur dari dalam, itulah kenapa ia terhentak kebingungan, karena di tenpat itu hanya ada senderinya tidak ada orang laen yang berada ditempat tersebut. 

Dengan segera rio menuju ke arah telepon tersebut berbunyi, di bukanya pintu, dan dinyalakannya lampu senter dari handphone karena ruangan masih dalam keadaan gelap tak berlampu. Dilihatnya telepon itu, dan terlihat angka 24 di layarnya. Ya angka 24 adalah angka dari line dalam dan line itu bersumber dari line depan ruangan atau lebih tepatnya line keamanan. Jelas dan yakin sudah rio, karena sumbernya dari dalam. Tapi,... Siapakah yang menekan tombol line disitu ?

Keadaan dan kekhawatiran rio rasakan, mulai diangkatnya telepon tersebut dan, ......."Hallo ...... Hallo ..... Hallo ...... " sapanya ketika mengangkat telepon. Rio Semakin gundah dan cemas karena tidak ada suara sedikitpun yang membalas sapaanya, hanya suara rintikan hujan yang terdengar menyapanya serauannya. Lah, kok nggak ada yang jawab...."gumamnya dalam hati". Lantas siapa ? siapa yang menekan tombol line disitu? Jin kah ? atau ... Makhluq jadi-jadian Atau bisa jadi orang yang punya niat jahat ? 

Terdiam tanpa kata ekspresi rio setelah menutup telepone tersebut, setelah beberapa kali menyapa tapi tak ada suara yang menyapanya kembali. Segera rio bergegas melihat tempat tersebut dengan penuh rasa penasaran dan tentunya khawatir karena posisi rio sedang sendiri. jadi andai kata itu orang yang punya niat jahat ia pun segera menghubungi nomor-nomor penting. Ceklek ceklek ... dibukanya pintu yang masih terkunci. dan Wak waw wak wawwwwww..... nggak ada seorang pun di tempat itu. Hmmmm....

Lantas siapa ....... ? karena setelah rio menyelidiki dan menganalisa tempat itu, tidak ada tanda-tanda adanya manusia. Dilihat dari letak telepon juga masih dalam keadaan semula, dan lantai pun nggak ada jejak kaki manusia, secar tetesan hujan yang masih tersisa di lantai masih murni dan asli belum terkena atau terinjak benda-benda lainnya. Sehingga mudah bagi rio untuk menganalisa, Yah, tepat sekali rio yakin sudah yang membuat ulah berderingnya telepon adalah JIN atau sebangsanya. Tapi apa motif dibalik semua ini ? ...

Setelah rio yakin bahwa itu bukan ulah manusia melainkan ada sosok yang tak terlihat oleh kasat mata yang memungkinkan berbuat hal itu. Yang jadi pertnyaan rio, jika itu memang JIN apa alasan dan arti dari semua ini. Sekedar usil kah atau ada maksud lain. Hmmmmm... Ah ya sudah lah yang penting aman dan nggak ada yang bikin suasana lebih tegang "ucap rio". Walaupun dalam hati rio masih sedikit menyimpan rasa kebingungannya atas kejadina yang telah di alaminya.

Rio berharap itu hanya perbuatan iseng semata dan gak terjadi untuk yang kedua kalinya. Karena jika itu terjadi lagi dan berulang-ulang dengn waktu dan kejadian yang sama, bisa membuatnya tidak tenang dan gelisah. 

Ya Allah, Jauhkanlah aku dari godaan Jin, dan Jika ada siapapun yang punya niatan jahat entah itu Jin, dan binatang buas, atau dari makhluk lainnya. dan dari syetan penguasa ataupun ancaman lainnya. maka tolaklah pandangan meraka dengan meundukan pandangan mereka. dan jiwanya jadi gelisah, tanganya jadi sial dan rugi, pendamkan kaki hingga kepalanya. Aamiin...."doa rio selepas kejadian itu.

Semoga sahabat-sahabat saya yang di sayangi-Nya, dan yang membaca tulisan ini senantiasa terlindungi dari godaan Jin dan Syaitan. Aamiin Ya Robbal 'alamiin... 

Sekian dan Terima Kasih

Telah membaca Suara Tanpa Rupa, Semoga bisa ambil hikmah dari kisah tersebut

SalamSuksesMulia

Share this

Author : fiu s

Related Posts