Alhamdulillah, sekarang kita sudah memasuki bukan Rabiul Awwal atau obiasa disebut bulan mulud. Dibulan ini adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal yang jatuh pada hari Sabtu, 3 Januari 2015. (baca : Dua Kali)
Kegembiraan umat islam untuk merayakan / memperingati sudah mulai terasa diberbagai daerah, pawai bersholawat dan berbagai acara mulai di rencanakan. Biasanya acara tersebut diadakan Di masjid, Instansi / Sekolah, dan lembaga-lemba lainnya. Bagaimana di daerah anda tinggal ?
Inti dari peringatan ini adalah membaca kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang berdakwan memperjuangkan agama islam. Supaya kita selaku umat beliau semakin yakin dan percaya apa yang diajarkannya sekaligus sebagai suri tauladan yang sangat inspiratif.
Nah, Setelah pembacaan barzanji dan tausiah pastilah ada sedikit makanan yang bisa di nikmati.
Ada sedkit yang berbeda peringatan semacam ini di daerah sulawesi desa baturube (baca : Pesantren Darul Hikmah Al Khairaat Baturube), apakah itu?
Kalian liat digambar yang saya beri tanda panah, itu telur semua loh ... iya telur ... Jadi telur itu dihias datau dibungkus dengan kertas minyak lalu ditusukan ke bambu yang sudah serut (seperti tusuk sate tapi yan ini sedikit panjag) kemudian telur-telur yang sudah siap, lalu ditancapkan melingkar pada pelepah pisang yang sudah ditimbun ditanah, atau ada juga yang dibuat seperti perahu.
Usai acara telur dicabut dan dibagikan ke semua tamu undangan, ini kali pertama saya melihat acara maulid pulangnya bawa tusukan telur ^_^. Konon kenapa menggunakan telur karena Nabi Muhammad SAW adalah seorang laki-laki. ^_^. Adakah yang berbeda lagi di tempat kalian?
28 comments
Write commentskalau konsepnya seperti itu bagus juga mas fiu :) boleh juga tuh
Replykonsepnya justru menarik, yang penting pesan yang ingin disampaikan dlm maulid NAbi ini tetap ada
ReplyTelurnya, telur yang sudah direbus yah.
ReplyKalau tempat saya ada acara gan di masjid-masjid...
ReplyAcara Mauludan seperti ini selain bisa menyemarakkan Syiar Islam juga bisa menarik minat generasi muda untuk lebih mencintai agama Islam
ReplyKalau di daerah aku merayakan maulid nabi itu di kerahkan sama orang tua aja tuh anak mudanya ngga di ikut sertakan hmmm
Replyklo saya pernah nonton grebeg maulud di yogya mas.
Replymungkin sudah tradisi di daerah Sulawesi sana ya mas, diberbagai daerah pasti punya keunikan tersendiri dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Klo di saya sering-sering dimasjid dkat rmah sya mas,, kadang jga di skolah..
ReplySalam kenal mas
Ngga ada malah di sini, Bang.. :(
Replyditempat saya nggak ada yg gituan mas
Replybiasanya mah makannya nasi tumpeng
nah itu pointnya
Replyacaranya apa saja?
Replymesti dirombak tuh mbak
Replytrus mana remas(remaja masjid) nya coba?
salam kenal balik
Replywah penasaran juga nih gimana sih grebeg maulud tuh
Replyhehehe .... dstu gk ada kek gtu yah mbk ?
Reply1 point 1 .... hehe
Replyyupz ,,,,,
Replypertnayaan yg sma seprt mmas yan ,,,heh
Replykaum mudanya yg mash bnyk blm peka ,,,hehe
Replybnr ,,, masa hny org tua saja ,,, anak mudanya pada kmn ... :)
Replydatng lngsung mas yan biar tw ,,, mumpung ni dh masuk buln mulud ,,, :)
Replyha???? gak ada .... kok bsa beb ?
Replydikamppung sy bukan tumpeng tapi berkat ato hnya sekedr kue kering dan basah saja mas yan ,,,, :D
Replygak ada, masih biasa2 aja
ReplyNgga tau. :(
Replycara yang paling baik dalam memperingati kelahiran nabi menurut saya adalah bersolawat untuk beliau dan selalu mengikuti sunahnya
ReplyKirain saya itu telurnya udah diceplok duluan nah yang ditusukin cuma kulitnya aja, taunya direbus dulu to?. Hmm unik juga ya?. Disaya, kepercayaan orang jawa mengatakan kulit telur yang ditaruh diatas sapu lidi bisa menangkal hujan. Saya sering lihat tetangga melakukannya.
ReplyEmoticonEmoticon