Pelabuhan Kolonodale Sulawesi Tengah adalah jalur transformasi untuk menuju ke pusat perkotaan (kabupaten Morowali). Masyarakat Bungku Utara dan sekitarnya suka atau tidak jika hendak ke pusat kota maka jalur yang harus di tempu adalah jalur laut selama 5 jam. Setelah itu dilanjut dengan kendaraan motor atau mobil sekitar 2-3 jam untuk bisa sampai ke kota. (baca juga : Pesantren Darul Hikmah Al Khairaaat Baturube)
Itulah deritanya orang-orang yang hidup di pedalaman, ombak ?esar sudah biasa rasakan bagi mereka, karena jika tidak berlayar maka perkonomian akan berhenti.
Tahukah anda ?
Kapal yang dipakai bukan kapal yang besar seperti kapal veri atau kapal tilong. Kapal yang sehari-hari digunakan ini adalah kapal yang dibuat dari kayu, yang dapat menampung 100-200 orang. Bisa anda lihat bnetuk kapalnya pada gambar diatas pada lingkaran merah.
Untuk tarif sekali jalan terakhir saya alami sebanyak Rp. 40.000, sepeda motor di hitung satu kepala. Jadwal pemberangkatan hanya satu kapal yang berlayar.
Semoga pemerintah daerah daerah segera membangun jembatan yang menghubungkan daerah bungku utara dengan kolonodale.
22 comments
Write commentsBaru lihat dan dengar saya dengan Pelabuhan Kolonodale Sulawesi Tengah itu Mas Fiu
ReplyKapan kapan ada waktu ingin saya tengok Pelabuhan Kolonodale Sulawesi Tengah itu seperti nya unik bahan berita ya Mas. salam blogging :)
Replykapal kayu, keamanannya bener bisa diandalkan kan ya mas,,hehehe,,sebenarnya takut sih naik kapal kayu begituan..
ReplyWah semoga ini bisa didengar oleh Menteri Perhubungan yah. 100-200 orang di kapal itu banyak sekali.
Replyma aku kalau lihat laut pasti mabuk deh.. minta kresek dong..!!
Replyhanya dapat meng aaamiiiin kan harapan agar pemda setempat makin memperhatikan dan segera membangun jembatan penghubung dua wilayah penting Bungku Utara dan Kolonodale itu.
Replysaran saya coba klik KAWAL MENTERI diLAMAN blog saya kang, sampaikan dan upload foto lokasinya ke MENTERI PU langsung,insyaallah mendapatkan respon
Makjang. 5 jam? Lama kali ya.. Mana kapalnya bukan kapal gede lagi. Kebayang ombaknya.. :(
Replyoh berarti masih pakai kapal bikinan sendiri yamas
Replyklo udah pernah liat brrt mas saud dah pernah kesulawesi ,,,hehe
Replysy ikut mas ....hahah
Replybisa diandalkan kok mb ,,, sy aja klo ke kota naek kapal bgtuan ,,,soalnya gak ada tarnsfortasi laennya ,,, :D
Replymalah kadang umpel2n banget mas ... ampe di pinggir2 dan depan ujung kapalnya ,,,hehe
Replynih kresek nya mbk ,,,hehehe ,,,, mabok laut donk lo gtu ,,,hehe
Replysip mg lembu ,,,, segera sy ke TKP ... :)
Replyiya 5 jam beb ... ya klo ada ombak gede ya gtu beb ,,, oleng nya berasa banget ,,,, :)
Replyiya itu emg kapal bikinan sndri mas yan ,,, :)
Replywah pasti sensasinya nggak terlupakan tuh
Replyterombang ambing ditengah samudra
banget mas ,,,, pertama kali sy rasakan ombak yg bgtu dahsyat ya krn naek kapal itu ,,hehe
Replyiya kang afgan smoga saja ya pemerintah bisa mengerti
ReplySemoga saja segala fasilitas transfortasi nya segera di bangun ya Mas oleh Pemda setempat, supaya akses ke kota nya jauh lebih mudah dan cepat
ReplyWih.... plosok sekali ya daerahnya... apakah jaringan internet di sana lancar mas....
Replyyg domisi morowali kolonedale ada ga ?? butuh bantuan buat menyelesaikan pekerjaan disana.kalo ada hubungi syarifulahwan37@gmail.com
ReplyEmoticonEmoticon