source image : zoojaja.com
Antara Khutbah Jum'at dan Ceramah. Siraman rohani yang rutin sebelum pelaksanaan sholat jum'at. Khutbah yang memenuhi syarat dan rukunnya adalah syarat sahnya juga jama'ah sholat jum'at. Tapi, pada tulisan ini saya bukan untuk mendeskripsikan syarat dan rukunnya, melainkan ada satu hal yang sekedar saya ingin berbagi dan bertukar pendapat. Khutbah ataupun ceramah itu sama-sama menyampaikan, memberikan sesuatu gagasan yang terkait dengan agama, namun ada sedikit perbedaan yang menurut saya tidak begitu sesuai pada tempatnya.
Ceramah itu bersifat non formal, sedangkan khutbah bersifat formal. (setuju ataupun tidak, sahabat baca dulu yah sampai selesai agar tidak salah persepsi ^_^.) Okey, saya lanjutkan yah ...
Kenapa saya katakan khutbah itu bersifat formal, karena dalam hal ini khotib harus benar-benar mengolah kata agar tidak terlalu melebar pembahasan. Akan lebih baik jika isi khutbah sudah berupa tekstual bertujuan agar pembahasan lebih terarah.
Kenapa saya katakan hal demkian, karena sering saya mendengarkan khotib yang alur pembicaraanya tidak terarah, hanya berputar-putar mengulang kalimat saja, dan sering saya dapati juga ada beberapa pembahasan yang tidak sesuai dengan kaidah. Dan yang lebih saya kurang pas adalah penyampaian ketika khutbah sampai berteriak-teriak yang gak jelas.
Berbeda dengan ceramah, durasi waktu biasanya lebih panjang dan si pemateri bebas menyampaikan gagasannya kepada pendengar dengan bahasa yang mudah dan tidak membosankan.
Jadi, bagus jika khotib menyampaikan tanpa berupa teks, karena mungkin sudah terbiasa juga menguasai materi.
Ini opini saya, ada opini lain dari sahabat? Yuk, di share ... ^_^.
~Sekian~
Semoga Bermanfaat
Ceramah itu bersifat non formal, sedangkan khutbah bersifat formal. (setuju ataupun tidak, sahabat baca dulu yah sampai selesai agar tidak salah persepsi ^_^.) Okey, saya lanjutkan yah ...
Kenapa saya katakan khutbah itu bersifat formal, karena dalam hal ini khotib harus benar-benar mengolah kata agar tidak terlalu melebar pembahasan. Akan lebih baik jika isi khutbah sudah berupa tekstual bertujuan agar pembahasan lebih terarah.
Kenapa saya katakan hal demkian, karena sering saya mendengarkan khotib yang alur pembicaraanya tidak terarah, hanya berputar-putar mengulang kalimat saja, dan sering saya dapati juga ada beberapa pembahasan yang tidak sesuai dengan kaidah. Dan yang lebih saya kurang pas adalah penyampaian ketika khutbah sampai berteriak-teriak yang gak jelas.
Berbeda dengan ceramah, durasi waktu biasanya lebih panjang dan si pemateri bebas menyampaikan gagasannya kepada pendengar dengan bahasa yang mudah dan tidak membosankan.
Jadi, bagus jika khotib menyampaikan tanpa berupa teks, karena mungkin sudah terbiasa juga menguasai materi.
Ini opini saya, ada opini lain dari sahabat? Yuk, di share ... ^_^.
~Sekian~
Semoga Bermanfaat
33 comments
Write commentssaya setuju,kalo khutbah jumat materi nya cenderung terfokus ga terlalu melebar topiknya.kalo khutbah jumatan saya lebih suka ustadz yang berani.saat bicara nya tegas, lantang juga.kalo ustad yang gaya bicara nya kurang tegas dan lantang suka membosankan kadang ngantuk.
Replymas fiu sj yg jadi khotib...
Replysepengetahuan saya ada hadits yg menyatakan bahwa, rasulullah dulu kalau berkotbah matanya merah, suaranya tinggi dan marah dgn serius spt memberi peringatan kepada pasukan. nggak lempeng2 aja yg bikin ngantuk.
izin membaca dan menyimak aja deh mas :)
Replyopini saya, jadi perbedaan antara khutbah jumat dan ceramah adalah seperti opini mas fiu :)
Replydan selalu tertidur saya jika dengerin yang kotbah baca teks.. hehehe.. jangan ditiru :)
Replyyg nggak pernah sholat jum'at terus gimana mas fiu???
Replywahh bener juga nih kang saya sepakat dengan mas fiu jika khutbah jumat itu formal dikarenakan khutbah jumat kan suka banyak yang hadirnya dan waktu nya terbatas maka perlu ada persiapan yang matang agar orang yang mendengarkan tidak tertdur
Replykhutbah juamat juga banyak membawa keberkahan bagi yang mau mendengarkannya untuk kehidupan dunia dan akhirat, makanya ketika khotib naik ke atas mimbar dan membacakan khutbahnya, semua jamaah jumat dilarang melakukan percakapan dan perbuatan sia-sia lainnya. ok makasih infonya dan salam sahabat blogger.
Replyjadi pengen dengerin mas fiu khutbah yah.. ditunggu ah hehe
Replynaah...klo yg inih mang ditunggu,..No..!
Replyshalallahu 'alaih..
tanda2 kenabian.. mata merah.. bukan karena amarah.. dikoreksi ya klw salah..hihii.. maklum jarang baca hadits..hehehehe
ikut jg ah.. hihihih
Replyselalu dpet telur klw jumatan Mas..hii.. dtg blakangan...
Replyngntuk beraaaaat ,,,hehehe
Replyditunggu dimana nih ........ :D
Replydi persilahkan ,,,, :)
Replyhehehehe .... sama aja dg sy donk mas sucipto ...
Replydilestarikan nih ...hehe
Replyyg nggak pernah sholat jum'at ya jedotin aja idungnya mbk ..,ehehe (khusus lk2)
Replyyg tertidur ....lbh bnyk yg tdk tdur ,.,,,
Replybner mbah ....
ReplySip ... smga manfaat mbh ... :)
sini pada ngumpul ...hehhe
Replytelur ayam apa telur puyuh mas al ... :)
ReplyIya... mas fiu.. khotbah itu tidak harus memakai teks...
ReplyBelom pernah dengerin sih. Jadi ngga tau. Hihihi :P
Replysaya pernah menemui khotbah yang mengenaskan, karena disitu khatib melucu dan akhirnya membuat para jamaah pada tergelak. itu yang bikin suasana jadi rusak kan Mas
Replyiya bener
Replyaamiin
Replyyappp. ceramah memang lebih formal dan lebih panjang durasinya dibanding khotbah jum'atan ya. apapun namanya semoga dakwah itu bisa menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan ya mas :)
Replyme dengerin gak beb ?
Replyitu yg kadang sy merasa sngat disayangkan dg model yg bgtu mas zach ...
Replyiya neng iin ,,,, hehehe
Replyneng iin suka bawaiin ceramah juga ya ,,,
Heihei bener bangeds. Tapi saya ada masalah nih. Napa ya setiapkali mendengar khutbah Jumat bawaannya ngantuk melulu. Huaaaaaaaaaaaa
Replyitu ada 2 kemungkinan,kemungkinan pertama mas asep ga ngopi dulu sebelum jumatan.kedua ustadznya yang ceramahnya ngebosenin.biasanya kalo penceramahnya bersuara lantang ngantuk suka hilang..
ReplyEmoticonEmoticon