foto: google
Alhasil, Jakarta yang sekarang beda dengan yang dulu, setiap hari tanpa kemacetan, pantaslah jika ada orang yang mengatakan, “bukan kota Jakarta kalau nggal macet” . Tapi, sejatinya itu bukan harapan semua penduduk Jakarta. Tentu kita mengaharapkan kondisi Jakarta bias kembali seperti sedia kala, tanpa harus bermacet ria, kecapean, kepanasan dan kehujanan.
Dalam rangka HUT LALU LINTAS KE-60, penulis mencoba berbagi sebuah harapan pada polisi dan pihak yang terkait, dengan merencanakan dan mebuat terobosan yang sampai saat ini masih kurang dan sangat minim dalam berlalu lintas.
Berikut terobosan yang mudah-mudahan dapat mengurai angka kemacetan dan keselamatan dalam berkendara:
Pertama : Persempit proses pengambilan kendaraan
Prosentase volume kendaraan memang selalu naik setiap tahunnya. bayangkan sekarang mobil pun sudah mudah sekali dimiliki, apalagi dengan harga yang sangat menggiurkan dan proses yang begitu mudah.
Kedua : Membuat jalur khusus
Mengapa demikian? bukan hanya busway yang punya jalur khusus, saya kira mobil dan sepeda motor juga harus dibedakan, karena yang saya alami setiap berkendara, satu ruas jalan raya dikuasai mobil, pengguna sepeda motor hany dapat sisanya saja, pantaslah jika ada yang menggunakan trotoar sebagai jalan tikus, terapkan pada jalur-jalur kemacetan.
Ketiga : Infrastruktur di perbaiki.
Dengan memperbaikin dan menambah jalur alternatif, seperti jalan layang, dan jalur bawah tanah, sehingga akses yang akan kita tuju tidak harus melewati jalur yang itu-itu saja.
Kemudian memperbaiki dan menambah transportasi umum.
Keempat : Pasang CCTV di setiap Lampu Lalu Lintas.
Selain mengurangi angka kecelakan juga agar lebih tertib lagi dalam berkendara, tidak asal serobot. CCTV ini nantinya selalu dalam pantauan Polisi SATLANTAS , setiap pengendara yang melanggar dan menerobos lampu merah, silahkan saja melanjutkan perjalanan, dengan melihat plat nomor kendaraan tentu polisi akan dengan mudah mendapatkan data si pengendara atau paling tidak mengenali ciri-ciri dari si pengendara, setelah itu polisi menyambangi rumah si pengendara, dan proses penilangan seperti biasa, bila perlu dengan denda yang besar, agar si pengendara kapok.
Kelima : Pangkas oknum polisi nakal
Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada petugas, tentunya ini juga sangat penting sekali, banyak petugas. Saya yakin tidak sedikit dari masyarakat yang sering di permainkan sama petugas-petugas yang tidak jujur, sehingga sikap seperti itu pula merambah kesejumlah masyarakat.
Demikian sedikit usulan dari penulis, yang beraharap penuh pada polisi dan semua pihak yang berwenang untuk sebisa mungkin lakukan terobosa-terobosan baru, asal itu bagus dan bermanfaat masyarakat akan mulai menerima setelah tahu dan merasakan hasilya, meskipun menimbulkan pro dan kontra.
#SelfReminder
Semoga Bermanfaat
8 comments
Write commentsTrobosan yang cerdas menurutku, mas. Semoga saja pihak-pihak yang berkaitan dengan lalu lintas dapat merealisasikannya agar Jakarta bebas dari kemacetan, atau setidaknya berkurang.
Replypopolasi penduduk bertambah dari tahun-ketahun, kendaraan apapun jenis kendaraan saat ini menjadi kebutuhan pokok sedangkan keberadaan jalan-jalan yang urat nadinya tidak mampu mengimbangi laju pertambahan kendaraan, tetap sekali yang mas Fiu ungkapkan sebagai alternatif mengurai kemacetan
ReplyWAH IDEA BERNAS YG PATUT DIPERHATIKAN PIHAK BERWAJIB NI...KEMUKAKANNYA INSYA ALLAH.
Replysusah mas, kalo diterapkan banyak pro kontranya, kalo kendaraan diberhentikan penjualanya pasti banyak yang nganggur, kalo terus diproduksi pastilah makin macet, saya pasrah saja.biarkan pak presiden sama antek-anteknya yang ngurus ginian.
Replyartikel bermanfaat
Replykomentar bermanfaat
Replysaya sih nggak pernah ngrasain macet mas, soalnya gk pernah ke jakarta. naik motor bisa nyrobot-nyrobot... hahahaa...
Replyini juga mas, perbaiki angkutan umum biar nyaman
Pangkas oknum polisi nakal :-d
ReplyEmoticonEmoticon