Adat Sulawesi Sebelum Pelaksanaan Pesta Pernikahan

Adat Sulawesi Sebelum Pelaksanaan Pesta Pernikahan. Setiap daerah mempunyai tradisi atau kebiasaan tersendiri menurut kepercayaan dari nenek moyang terdahulu. Suku jawa, sunda, ambon, batak pasti punya ciri khas tersendiri dalam setiap perayaan atau kegiatannya. Satu contoh adalah perayaan pesta pernikahan. saya yakin mulai dari prosesi pelamaran, seserahan, cara perjamuan hingga model perayaan pestanya pasti setiap daerah / suku ada yang berbeda, walau pada hakikatnya sama yaitu mempersatukan dua hati menjadi satu.

Satu diantaranya adalah kebiasaan suku bugis sebelum melangsungkan pesta pernikahan adalah Paccing, atau lebih di kenal Mapacci. Suku Bugis adalah etnik yang berasal dari daerah sulawesi dan cukup terkenal dengan adat-istiadatnya yang kental, kalau di pulau jawa, suku jawa yang kental juga dengan adat-istiadatnya.

Mappacci dilaksanakan sebelum acara pesta pernikahan, yaitu pada malam harinya. Tujuan mappaci ini tak jauh beda dengan adat-adat didaerah lain, yaitu agar kedua mempelai langgeng dalam mengarungi bahtera kehidupan yang baru, diberkahi keturunan, tentunya berharap kebaikan dan kebahagiaan kedua mempelai.

Dalam acara mapacci pertama para undangan membacakan maulid barzanji, dan pada saat sesi Mahallul Qiyam(yang biasa kita baca sholawat Ya Nabi Salam 'alaika ,,, dst). calon pengantin di make-up dengan beberap macam bedak tradisional. Sesuai pengamatan saya selama hadir dalam acara tersebut, ada 7 macam bedak tradisional pada beragam wadah logam yang di oleskan pada wajah calon pengantin, dan harus tujuh orang pula yang mengoleskan, sebelum di oleskan calon pengantin di kibaskan percikan air menggunakan jerami.

Pertama kali saya liat terlihat seperti aneh, hehehe. Tapi kembali ke adat masing-masing daerah pun sama. Tapi intinya peninggalan adat-istiadat itu mempunya tujuan yang sama. Asalkan doa dan harapan tetap kita serahkan kepada Sang Pemilik Alam Semesta.

Sekian.
~Salam SM~

Author : fiu s

44 comments

Write comments

Mari Tertawa

February 26, 2015 delete

ribet ya fiu? mending akad di masjidnya kua trus walimahan/jamuan sama tetangga2. yang peting gak ngelanggar aturan syariat spt ikhtilat dan tabaruj. waullahu a'lam

Unknown

di kasih apa tuh mas fiu di pipi nya :)

fiu s

hehehe, namanya juga adat .....

mw bgmn lg yah .,.. :D

itu bedak ....hehehe

Mas Marnes

iya mas setiap daerah pasti punya cara dan adat yang berbeda-beda jelang pelaksanaan pesta pernikahan...ya dinikmati aja deh yang penting happy :)

Devy

wih.. pakai bedaknya sampai 7 macam gitu ya mas, apa gak ketebelan tuh, ntar kirain pakai topeng lagi, hehe..!!

inilah keindahan negara kita ini ya mas, berbagai ragam suku dan adat istiadatnya yang mengagumkan, kalau adat di jawa, biasanya ada acara ritual pijak telur, kalau sulawasi (bugis) dipercik air pakai jerami,

jangan-jangan calon mas Fiu suku bugis neh, hehe..!!

iya dibkin asik aja mas ,,,hehe

iya devy bner klo jawa pijak telur ,,,hehe klo sunda apa nih ? hehe

eh bukan bugis atuh calonya,, tapi sunda ,,,hehehe ^_~

kalau sunda teh gak jauh beda dengan jawa.

hmmm...siapa tuh..? kalau urang sunda teh babaturan Devy attuh.

ow sunda gk bda jauh yah sama jawa ,,,

hmm ... sp yah ... devy juga boleh , kn devy sunda juga ,,,,hehehe :D

wongcrewchild

Menjadi kekayaan khasanah budaya...
Tiap daerah memang ada kekhasan sendiri

Mas fiu klo nikah pake adat mana neh?

Nurulhidayah

Unik sungguh adat2 ini Fiu.. menarik sekali

Dwi Puspita

ternyata emang beda2 ya tiap daerah..mereka memiliki adat istiadat yg memang harus dipertahankan :)

santika fadilah

adat istiadat selalu menjadi dilema ya mas, satu sisi itu adalah warisan budaya kebanggaan bangsa, disisi lain selalu bertolak belakang dengan ajaran agama..

kalau sama devy. bilang sama mama dulu dech, mau terima mas fiu apa gak, soalnya mama devy yang sunda, kalau ayah devy teh aslinya bukan sunda, orang asing korea, jadi devy teh aslinya campur-campur kayak es cendol, hehe..!!